Senat Mahasiswa Universitas Nahdlatul Yogyakarta mulai
mengambil tindakan guna menuntaskan rencana Pemilu raya yang sempat
tersendat-sendat. Pembenahan-pembenahan dalam internal SEMA juga telah mulai
dilaksanakan, termasuk pergantian pengurus.
Bukan sekadar tambal sulam kepengurusan saja, SEMA juga
telah menyelesaikan pemilihan ketua baru untuk periode 2019 ini. Hal ini
disampaikan keua terpilih SEMA 2019, Rizan.
“Iya betul SEMA sudah pergantian pengurus. Dan Saya
Sebagai ketua terpilih dari forum SEMA sendiri. Tetapi belum pelantikan. Karna
Masih dalam proses,” tutur Rizan ketika dihubungi Lpm Nusa melalui pesan chat WA.
Proses pemilihan ketua SEMA sendiri dilaksanakan pada
sabtu (09/03) bertempat di gedung C. 03 UNU Yogyakarta dengan ketentuan forum SEMA
sendiri.
Selanjutnya, pihak SEMA yang baru akan mengambil tindakan
awal pembenahan dan penataan elemen-elemen organisasi kampus. Melalui hal ini,
ketua SEMA terbaru berharap semuanya bisa berjalan dengan lancar sebagaimana
mestinya.
Sementara mengenai pemilu raya, akan diadakan pendaftaran
ulang untuk calon presiden mahasiswa 2019-2020. Hal ini tentu akan dibantu
KPU-M yang telah terbentuk di kongres KBLM yang lalu.
“Iyaa Nanti akan di adakan pendaftaran Lagi. Dan Untuk
KPUM nya Masih kita pakai Yang Sudah ada. Kita Lanjutkan KPUM yang ada,” tutur
Rizan menegaskan.
Dengan adanya langkah-langkah konkret yang mulai
dijalankan SEMA ini, permasalahan internal SEMA dianggap sudah clear. Selanjutnya
hanya tinggal terfokus untuk kesusksesan pemilu raya UNU Yogyakarta.
Progres cepat juga dilakukan KPU-M yang kabarnya akan
segera menggelar musyawarah dengan mengundang perwakilan-perwakilan organisasi
Kampus, khususnya dari HIMA-HIMA guna menampung aspirasi mahasiswa mengenai
penyelenggaraan pemilu raya UNU Yogyakarta. Musyawarah ini akan dilaksanakan
hari ini, jumat (22/03) di Limasan/Joglo UNU Yogyakarta.