Menghadapi masa liburan, KAMANDANU (Kajian Ramadhan di Kampus UNU) yang merupakan kegiatan kajian kitab selama ramadhan di kampus Universitas Nahdlatul Uama (UNU) Jogja ditutup secara resmi pada Jum’at (24/04). Acara penutupan KAMANDANU berlangsung meriah dan spektakuler.
Diawali dengan fashion fest yang digelar pada Jum’at siang, Festival Ramadhan sekaligus penutupan KAMANDANU berhasil menarik perhatian warga UNU Jogja. Mahasiswa dan dosen berbondong-bondong mendatangi tempat lokasi acara fashion fest digelar.
Tepuk tangan dan riuh penonton bersahut-sahutan menyemangati jagoannya. Peserta fashion fest yang diikuti oleh perwakilan masing-masing prodi mendapat support yang meriah dari para pendukungnya.
Uniknya, fashion fest yang diselenggarakan oleh Badan Ekseskutif Mahasiswa (BEM) bekerjasama dengan panitia KAMANDANU itu tidak hanya menampilkan keterampilam para peserta dalam bidang fashion. Akan tetapi dijadikan sebagai ajang pengujian pemahaman mahasiswa tentang keaswajaan. Setelah masing-masing peserta menampilan fashion-nya, mereka ditanyai satu persatu terkait studi kasus keaswajaan. Sehingga akan diketahui tingkat pemahaman masing-masing peserta.
Badrut Tamam selaku Presiden BEM UNU Jogja dalam sambutannya menyatakan bahwa acara ini digelar dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan. Meski baru dilantik pekan lalu, Badrut dan rekan-rekannya bergerak cepat untuk membawa BEM dalam agenda-agenda yang bermanfaat.
“Sebetulnya KAMANDANU sudah ada panitiannya sendiri. Festival Ramadhan ini kami bekerjasama dengan panitia KAMANDANU. Ini adalah salah satu bentuk aksi nyata dari komitmen BEM untuk mengisi Bulan Ramadhan dengan kegiatan-kegiatan positif yang insya Allah bernilai ibadah” demikian ungkap Badrut.
Wakil Rektor 1 UNU Jogja, Dr. Abdul Ghoffar, MBA., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang luar biasa. Pihaknya mengaku bangga acara KAMANDANU yang ditutup dengan Festival Ramadhan tahun ini sangat spektakuler. Pihaknya berharap acara ini dapat mempupuk kepriadian para mahasiswa.
Dr. Abdul Ghoffar, MBA. dalam sambutannya |
“Saya menyampaikan pesan Pak Rektor, karena kampus kita adalah kampus santri, maka mahasiswa harus mencerminkan kepribadian santri,” demikian pesan Ghoffar di akhir sambutannya.
Meriahnya acara Festival Ramadhan tidak hanya berlangsung pada siang hari. Bahkan setelah acara shalat tarawih berjamaah dan pengajian, acara berlangsung semakin meriah. Gelar Budaya yang merupakan bagian dari rangkaian Festival Ramadhan tak kalah meriah.
Dawam, salah satu Petugas Keamanan UNU Jogja juga ikut berkomentar akan menariknya acara Festival Ramadhan yang diselenggarakan oleh BEM tersebut.
“mantap ini acaranya” demikian komentar Dawam.