Lpmnusa.com,
Yogyakarta— Republik
mahasiswa telah lahir kembali, setelah beberapa bulan lalu adanya kekosongan,
baik di lembaga legislatif (SEMA) maupun lembaga eksekutif (BEM). Dalam proses
pembentukan organisasi, banyak sekali dijumpai ketimpangan-ketimpangan yang
membuat proses pembentukan tersendat. Masih hangat dalam ingatan, bahwa pemilu
raya harus diulang kembali. Kelambanan kinerja KPU-M maupun SEMA yang bertanggung
jawab atas hajatan demokrasi mahasiswa menjadi kekosongan berlarut-larut.
Bahkan beredar kabar adanya perombakan kepengurusan internal SEMA di tengah-tengah
usaha pembentukan.
Kini
Badrut Tamam diberi mandat sebagai ketua BEM 2019/2020 setelah terselenggaranya
pemilu raya 16/04/2019 atas keputusan KPU-M yang terbukti unggul melawan kotak
kosong. Demikian pula dengan tampuk kepemimpinan SEMA, yang dipercayakan oleh Ahmad Arizan sebagai
ketua.
Bertempat
di aula UNU Yogyakarta, 17/05/2019 BEM dan SEMA resmi dilantik sebagai
organisasi kampus tertinggi. Pembacaan SK dibacakan oleh Budi Sutiono S.P.N sebagai direktur kemahasiswaan. Sementara prosesi pelantikan dilakukan oleh Wakil Rektor III, Dr.
Senawi MP.
Dalam
sambutnya, ketua penitia pelantikan, Akhmad Sidik menyampaikan harapannya,
bahwa acara
ini tidak semata-mata acara pelantikan, melainkan juga sebagai cikal bakal untuk mahasiswa yang bersaing, berintegritas, tangguh dan menjadi
bibit-bibit anak muda yang memunculkan karya-karya terbaik serta memunculkan orang-orang
yang hebat di masa depan.
Ketua BEM tepilih,
Badrut Tamam, dalam sambutanya juga
menyampaikan harapan-harapannya kedepan, dalam mengarungi kepengurusan yang berada
di bawah kepemimpinannya.
“Alhamudillah, telah sampailah roda kepengurusan badan
eksekutif mahasiswa periode 2017-2018 dan pada saat ini kami sebagai pengurus
badan eksekutif mahasiswa UNU Yogyakarta di periode selanjutnya. Kami
mengharapkan kepada kabinet-kabinet untuk meneruskan perjuangan periode
sebelumnya. Pada kepengurusan saat ini, kami akan berusaha untuk sebaik mungkin
dan membentuk kabinet sinergi, berintegritas".
Tidak keitnggalan pula, Rizan yang menjabat ketua Sema,
juga bertekad akan mengontrol dan mengimbangi BEM, agar tecipanya keseimbangan.
“Semoga
dalam kepengurusan Senat kali ini mampu
berkontribusi nyata di kampus UNU Yogyakarta. Oleh sebab itu, tujuannya dapat
menyegarkan organisasi di intra kampus,
maka dari itu Senat mahasiswa sendiri difungsikan sebagai lembaga legislative independen yang tugasnya
merancang, mengatur dan meletakan administrasi yang nantinya akan membuka
relasi dan mengacu pada aturan-aturan di kampus,” ucap Rizan.
Dalam
acara ini, juga dilaksanakan serah jabatan secara simbolik dengan pemberian
sertifikat yang diberikan oleh ketua demisoner baik BEM maupun SEMA kepada
ketua BEM dan SEMA periode 2019/2020. Acara tersebut dilanjutkan dengan adanya
dialog bersama wakil rector III Dr. Senawi MP dengan mengambil tema
“Optimalisasi Gerakan Mahasiswa akan Pentingnya Berorganisasi.”
Dr.
Senawi MP, menyapaikan keprihatinannya terhadap warga nahdiyin yang masih
terpinggirkan, meliputi pendidikan, ekonomi masih menjadi pekerjaan rumah kita
bersama. Selain itu, beliau juga
menyampaikan pentingnya mahasiswa berorganisasi untuk membangun karakter dan emosional,
tidak hanya melulu tentang IPK.