Menjelang
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan jatuh pada 17 Agustus
mendatang, UNU Yogyakarta menggelar Bedah Buku Indonesia dan China;
Pergumulan Santri Indonesia di Tiongkok. Acara itu digelar pada Rabu (07/08) di Kampus I UNU
Yogyakarta, Jl. Lowanu No. 47 Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta.
Bedah
buku tersebut menghadirkan KH. Imron Rosyidi Hamid, Rais Syuriah PCINU
Tiongkok, Sebagai Pembedah. Tidak sendiri, Kyai Imron didampingi Min Hajjul
Abidin dan Sirojuddin Achmad yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa di
Tiongkok. Minha dan Siroj hadir mendampingi Kyai Imron sekaligus berbagi
informasi tentang beasiswa dan perkuliahan di Tiongkok.
Menurut
mereka, banyak beasiswa di Tiongkok yang dapat di raih oleh mahasiswa UNU
Yogyakarta. Mereka juga berharap, diantara mahasiswa UNU Yogyakarta ada yang
mengikuti jejak mereka belajar di Tiongkok.
“Ada
banyak beasiswa di Tiongkok yang itu disediakan oleh perguruan tinggi maupun kerjasama
antara Pemerintah Tiongkok dengan Pemerintah Indonesia,” Ujar Minha.
“Kalau
kalian kuliah di Sana (Tiongkok). Banyak rekan-rekan dari PCINU yang akan
mengurusi kalian. Akan kami urus mulai dari jemput di bandara sampai
penginapannya,” Sambung Siroj.
Audien
yang sebagian besar adalah mahasiswa, sangat antusias mengikuti acara tersebut.
Krisnawati, salah satu mahasiswi UNU Yogyakarta yang hadir pada kesempatan itu
menyatakan bahwa dirinya merasa termotivasi dan mendapatkan semangat baru
setelah mengikuti acara tersebut.
“Acaranya
bagus. Informasi yang disampaikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa. Sampai dijelaskan detail berkas-berkas yang dibutuhkan dan cara
mengurusnya untuk mendapat beasiswa di luar negeri. Keren lah pokoknya,” ungkap
Krisna.
Prof.
Purwo Santoso, Ph.D., selaku Rektor UNU Yogyakarta yang juga hadir dalam
kesempatan itu, menyatakan apresiasi yang begitu besar dan berharap agar
mahasiswa-mahasiswinya berani unjuk diri untuk mendapatkan beasiswa ke luar
negeri. Menurutnya, saat ini kaum santri perlu bangkit, tidak perlu malu-malu.
Pihaknya optimis, santri juga mempunyai kemampuan untuk bersaing di kancah
internasional. (Red.)