-->
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Terpilih Menjadi Delegasi Pertukaran Pelajar Istanbul Youth Summit 2022 Dalam Konferensi Pers Internasional
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Terpilih Menjadi Delegasi Pertukaran Pelajar Istanbul Youth Summit 2022 Dalam Konferensi Pers Internasional

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta Terpilih Menjadi Delegasi Pertukaran Pelajar Istanbul Youth Summit 2022 Dalam Konferensi Pers Internasional


 Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta terpilih menjadi delegasi mengikuti pertukaran pemuda (student change) Istanbul Youthl Summit 2022 dalam Konferensi Pers Internasional.Noris menjadi salah satu perwakilan mahasiwa Indonesia yang terpilih untuk mengikuti program tersebut.Setelah bersaing dengan sekitar 230 pendaftar, mahasiswa prodi akuntansi tersebut terpilih menjadi salah satu delegasi yang menerima akomodasi penuh atau fully funded.Seleksi untuk terpilih menjadi delegasi dalam Istanbul Youth Leaders Summit 2022 cukup ketat dan panjang. 

Ada 3 tahapan seleksi yang harus dilalui, dan sistem seleksinya bersifat eliminasi, meliputi tahap administrasi, tahap LGD, dan tahap wawancara.
  
Acara ini merupakan Konferensi Tingkat Internasional (KTI) kelima yang diselenggarakan oleh Yayasan Youth Break the Boundaries (YBB), digagas untuk mendorong para pemimpin masa depan.Acara ini bertujuan untuk mengasah pemuda berbakat diberbagai bidang, membangun karakter kepemimpinan pemuda dan membangun eksistensi di kancah Internasional. Kegiatan tersebut pada tahun ini mengangkat tema “ Respons Rancangan Pembangunan Pemuda internasional dalam Pemulihan Krisis."

Di ajang tersebut pemuda yang akrab di sapa Noris mendapatkan 2 sertifikat penghargaan internasional mulai dari Istanbul Youthl Summit dan internasional Wonderful Education.
Ia pun menuturkan kabar gembira dari delegasi pemuda Indonesia yang telah melakukan Konferensi Internasional di Turki. Salah satu project sosial yang bernama “Palapa Inititaive” ini telah mendapatkan penghargaan sebagai project yang mendapatkan “StartUp Investee." Palapa Initiative ini merupakan project sosial yang sebagai platform untuk menunjang solusi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) khususnya di bidang food and beverage agar dapat diekspor dan dikenal di dunia internasional serta berperan untuk memperluas pasar dan menjadi agen diplomasi budaya.

Visi dan Misi dari project ini yaitu mendirikan pusat pelatihan bagi para pelaku UMKM  (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di bidang kuliner tradisional Indonesia dalam rangka memperkaya pengetahuan mereka seputar bisnis, melakukan pendampingan dan mentorship untuk mendampingi dan memantau kegiatan usaha UMKM binaan, sarana mediasi UMKM untuk mendapatkan jaringan dan akses market baik di dalam negeri maupun global, dan yang terakhir bisa menggunakan produk UMKM binaan  sebagai agen diplomasi budaya Indonesia ke negara-negara di dunia. Palapa initiative sendiri mempunyai program dengan cara Training, Workshop, Mentoring, dan Promoting untuk mewujudkan visi misinya. 
“Harapannya palapa initiative bisa jadi wadah yang inklusif untuk para UMKM  (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk bisa belajar serta melakukan ekspor, dan juga dapat menyebarkan budaya kuliner Indonesia di kancah dunia."Dan semoga harapan – harapan itu bisa terwujud dengan niat membantu dan mendampingi para UMKM untuk ekspor dan Go Internasional,ujar CEO Palapa Initiative.

Pada kesempatan tersebut Noris menyampaikan motivasi nya ikut ajang Internasional tersebut."Keluarlah dari Zona Nyaman dan mari kita lakukan itu secara nyata."Walaupun langkah pertama ini sangat jauh dari sangkar,namun semakin jauh melangkah, akan melahirkan mental kuat dan berani di negara lain.Ia juga mengaku bangga ketika terpilih menjadi delegasi pada kegiatan tersebut sekaligus memberikan pengalaman pertama  bisa pergi ke luar negeri (Turki). Selain itu,  akan berusaha seoptimal mungkin pada kegiatan ini untuk membawa nama baik negara dan bangsa serta nama baik universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.

"Hai teman-teman semua, selagi kalian masih memegang status Mahasiswa atau Pelajar berjalanlah sejauh mungkin untuk mencari ilmu pengetahuan dan pengalaman." Karna dari itulah, kalian akan paham ternyata banyak hal yang belum kita ketahui.Pengetahuan kita masih sedikit jika bermimpi menjadi generasi indonesia yang mengharapkan kemajuan nusa dan bangsa.Banyak pelajaran, pengalaman, ilmu dan pengetahuan serta kenangan yang saya dapatkan dari perjalanan ini, ungkap putra daerah asal Bengkulu tersebut, usai di wawancarai.
Rabu,(16/3/22)

Baca juga: