LPM UNUYO- Hari ini terjawab sudah pengganti posisi Prof Purwo Santoso MA. Ph.D sebagai Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta yakni Widya Priyahita Pudjibudojo, S.IP, M.Pol.Sc yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan sebagai Rektor baru Unuyo.
Setelah sebelumnya bertepatan pada Harlah Unuyo yang ke-5 dalam sambutannya Prof. Purwo sempat memberitahukan ihwal tentang masa kepemimpinannya yang tidak bakal lama lagi.
Tentu tidak mudah mempertahankan prestasi dan hasil capaian yang telah ditorehkan oleh Prof. Purwo selama beliau menjabat sebagai Rektor Unuyo. Sudah banyak hasil dan kemajuan yang bisa kita saksikan bersama. Dalam waktu relatif singkat, Unuyo sebagai kampus yang baru lahir pada 10 Maret 2017 berada di lingkungan yang kompleks dan penuh dengan kompetitor unggul. Unuyo mampu menjadi kampus yang melesat cepat dengan jumlah mahasiswa yang mencapai ribuan dan sudah memiliki mitra kerja sama dengan perusahaan-perusahan besar seperti PT. Sritex.
Unuyo sebentar lagi juga akan memiliki gedung baru yang berada di Kawasan Padukuhan Dowangan, Banyuraden, Gamping Sleman, DI Yogyakarta. Gedung megah tersebut diperkirakan akan memiliki luas bangunan 16.769,19 m2, tinggi bangunan 52 M di atas tanah seluas 7.478 m2. Gedung baru ini akan mampu menampung sebanyak 3774 orang mahasiswa dan 151 orang dosen.
Yang menarik pada gedung bagian atas sengaja didesain kotak-kotak seperti motif sarung, hal ini memiliki makna filosofis yang sangat dalam jika mau di renungkan yaitu "Unuyo selalu berada di wilayah kepesantrenan dan senantiasa menjaga nilai-nilai kesatrian" ungkap Dr. Jazilus sakhok dalam sebuah forum.
Momentum pergantian Rektor ini adalah fase krusial Unuyo, antara konsisten (berkembang) dan maju. Baik dari segi pengelolaan kurikulum. Pun halnya dengan pengelolaan keuangan yang mesti dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab.
Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Prof. Purwo pada Harlah yang ke-5 bahwasanya Unuyo berdiri atas keinginan Masyarakat dan menjadi seperti ini karena masyarakat. Dengan kata lain. Tidak boleh ada sekecil biji dzarrah pun yang disalah gunakan. Semuanya harus dapat dipertanggungjawabkan untuk menjaga kredibilitas dan kepercayaan kampus di mata Masyarakat.
Momentum ini juga merupakan awal yang baik tentunya bagi Rektor baru untuk melanjutkan gagasan dan target rektor sebelumnya yang belum tercapai atau pun mengisi gedung baru dengan ide-ide, dan gagasan progresif yang akan semakin memacu produktivitas dan kemajuan kampus ke dapan.