-->
Pelantikan Pengurus Ormawa Masa Bakti 2024/2025 Rektor UNU Jogja: Mahasiswa Harus Fokus ke Solusi Bukan Hanya Kritik (?)
Pelantikan Pengurus Ormawa Masa Bakti 2024/2025 Rektor UNU Jogja: Mahasiswa Harus Fokus ke Solusi Bukan Hanya Kritik (?)

Pelantikan Pengurus Ormawa Masa Bakti 2024/2025 Rektor UNU Jogja: Mahasiswa Harus Fokus ke Solusi Bukan Hanya Kritik (?)

unu jogja

[LPM NUSA] Jum'at (19/07) kemarin, sebanyak 22 Ormawa masa bakti 2024-2025 UNU Jogja secara resmi dilantik oleh Plt. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Nafiatul Umami, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM mewakili Rektor bertempat di Hall lantai 5, Kampus Terpadu Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Turut hadir Direktur kemahasiswaan Irwan Novianto, S.T., M.Eng, Director of Talent Development Mif Ardianata Pratama, B.Sc dan para dosen pembimbing masing-masing Ormawa.

Pada kesempatan tersebut, Nafiatul menyampaikan bahwa kampus berencana mengadakan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) bagi mahasiswa yang lulus sebagai organisatoris selain Ijazah umumnya di tahun 2025 nanti. Jadi nanti mahasiswa tersebut akan mendapatkan 2 tanda kelulusan, SKPI dan Ijazah kelulusan.

Selain itu, ia juga mengumumkan terkait pengadaan ruang kesekretariatan bersama (Ormawa) yang akan diresmikan langsung oleh Rektor. Diketahui ruangan tersebut berada di lantai 3 gedung belakang. Pengadaan tersebut merupakan jawaban dari kampus terkait keluhan mahasiswa tentang ruang UKM yang disediakan sebelumnya masih belum memenuhi standar, mengingat banyaknya ormawa.

Setelah pelantikan, para ketua dan perwakilan organisasi langsung menuju ruang yang dimaksud untuk mengikuti peresmian langsung oleh Rektor Widya. Dalam momen itu, ia mengajak para mahasiswa berdiskusi mengenai bagaimana tantangan kampus dan mahasiswa ke depan. Menurutnya mahasiswa harus bisa bergerak membangun karya sendiri tanpa harus digerakkan oleh kampus (pelantikan -pen) atau pemerintah terlebih dahulu.

“Mahasiswa harus mengutamakan mencari solusi, kalau ada masalah, kita punya konsep tabayyun, tidak harus langsung di-up ke media sosial. bukan hanya kritik!” paparnya.

 

Penulis | Barur

Editor  | Ibnu Ismail

Baca juga: